Bagaimana agar remaja dapat mengelola kecemasan/rasa stress/depresi?

Kelompok kami akan membuat sebuah Website yang menyediakan berbagai macam konten edukasi seputar kesehatan mental.

k

kalila zarin

Jawa Barat
No online PDF viewer installed

Apa akar dari permasalahan ini? Mengapa remaja, khususnya di Indonesia rentan terkena gangguan depresi, kecemasan, atau stress? Apa saja faktor yang mempengaruhi daya tahan mental seseorang?

Kami rasa remaja di Indonesia mengalami gangguan kesehatan mental karena faktor lingkungan; rendahnya perhatian dari orang-orang sekitar, adanya tekanan dari orangtua/teman sebaya, pengaruh sosial media atau adanya faktor internal seperti perubahan hormon serta kurangnya kesadaran dan edukasi diri mengenai kesehatan mental.

Adakah hubungan antara kesehatan mental seseorang dengan bagaimana dia berinteraksi dengan masyarakat? Bagaimana kondisi mental mempengaruhi pembentukan paradigma seorang remaja yang kemudian melekat di dalam dirinya?

Kami merasa ada hubungannya, seperti contohnya korban bullying yang merasakan trauma mendalam biasanya memiliki kesulitan dalam menyampaikan sesuatu karena takut akan penerimaan buruk yang didapatkan dari orang yang mendengar perkataannya. Atau penderita OCD (Obsessive Compulsive Disorder) yang menghabiskan banyak waktu untuk mengulang suatu perilaku sehingga sedikit mengalami kesulitan saat berinteraksi sosial.

Pilihlah salah satu peran figur ini: sekolah/praktisi/pemerintah. Program/inisiatif apa yang harus dibuat untuk membantu remaja mengatasi permasalahan tersebut? Pendekatan apa yang paling tepat sekaligus mengedukasi? Jelaskan mekanismenya secara rinci.

Menurut kami peran paling penting dalam hal kesehatan mental adalah Praktisi. Namun Sekolah dan Pemerintah juga bisa membantu dengan cara bekerja sama dengan para Praktisi. Misalnya membuat kurikulum mata pelajaran mengenai hal-hal dasar yang perlu diketahui terkait kesehatan mental. Ataupun menyelipkan isu-isu kesehatan mental pada sistem pembelajaran. Akan tetapi dengan situasi seperti pandemi ini, maka Media online bisa menjadi salah satu solusi. Kami memiliki ide berupa website gratis yang bisa diakses oleh siapa saja, dan dimana saja, baik siswa maupun orangtua bisa sama-sama belajar mengenai kesehatan mental secara mandiri dan lebih mendalam. Karena di website tersebut ada banyak konten dan platform yang digabungkan menjadi satu. Terdapat artikel seputar kesehatan mental seperti; gangguan kesehatan mental itu ada apa saja sih? Video animasi yang mudah dipahami (Referensi: Kok Bisa). Podcast dengan berbagai topik menarik yang diisi oleh para praktisi, misalnya topik ‘Pertolongan pertama apa yang perlu dilakukan ketika seorang individu mengalami gangguan kecemasan atau rasa takut yang berlebihan?’ Disediakan juga tempat untuk berbagi cerita atau curhat jika ada yang membutuhkan tempat untuk berbagi cerita tentang beban sekolah, ataupun kecemasan terhadap lingkungan mereka. Jika teman-teman ingin menjaga privasi, tempat bercerita ini bisa bersifat anonim. Memungkinkan juga untuk para Praktisi jika ingin membuka acara webinar/workshop tentang journaling, meditasi, mindfulness, dll. Kami berharap Website ini dapat mendukung dan menemani para remaja ketika sedang tidak baik-baik saja.

Ide lainnya