Bagaimana agar remaja dapat mengelola kecemasan/rasa stress/depresi?

Sekolah sebagai sarana untuk mengelola kesehatan mental.

M

Muhammad Hilmi Tri Syahputra

Jawa Barat
No online PDF viewer installed

Apa akar dari permasalahan ini? Mengapa remaja, khususnya di Indonesia rentan terkena gangguan depresi, kecemasan, atau stress? Apa saja faktor yang mempengaruhi daya tahan mental seseorang?

Kesehatan mental merupakan kondisi dari kesejahteraan untuk mengelola stres kehidupan yang wajar, untuk bekerja secara produktif dan menghasilkan, serta berperan serta di komunitasnya. Penyebab remaja rentan terkena gangguan kesehatan mental yaitu faktor internal : 1. Overthinking 2. Insecure 3. Kurang bisa mengelola emosi Faktor eksternal : 1. Lingkungan sekitar Dengan adanya faktor tersebut, maka dapat dikatakan bahwa dari diri sendiri dan juga lingkungan sekitar, bahwa mereka kurang waspada terhadap kesehatan mental, awareness kurang ditanamkan terhadap masyarakat Indonesia.

Adakah hubungan antara kesehatan mental seseorang dengan bagaimana dia berinteraksi dengan masyarakat? Bagaimana kondisi mental mempengaruhi pembentukan paradigma seorang remaja yang kemudian melekat di dalam dirinya?

Hubungan antara faktor internal dan juga faktor eksternal adalah bagaimana diri sendiri bisa mengelola, memandang interaksi orang lain terhadap diri sendiri dan bagaimana orang-orang di faktor eksternal bertindak terhadap pihak internal. Sehingga, adanya hubungan pembentukan paradigma seorang remaja melalui interaksi terhadap orang lain ataupun lebih jelasnya first impression. First impression dapat menentukan kelanjutan hubungan interpersonal terhadap orang lain.

Pilihlah salah satu peran figur ini: sekolah/praktisi/pemerintah. Program/inisiatif apa yang harus dibuat untuk membantu remaja mengatasi permasalahan tersebut? Pendekatan apa yang paling tepat sekaligus mengedukasi? Jelaskan mekanismenya secara rinci.

Solusi kami terhadap masalah tersebut yaitu melalui institusi sekolah. Sekolah merupakan salah satu agen sosialisasi yang paling berperan pada remaja untuk membimbing remaja supaya lebih waspada terhadap kesehatan mental. Solusi pertama yaitu memanfaatkan organisasi sekolah terkait kesehatan mental, sebagai contoh biasanya sekolah memiliki Organisasi Intra Sekolah (OSIS) kita bisa memanfaatkan organisasi itu untuk menciptakan kewaspadaan kesehatan mental antar sesama dengan membuat suatu divisi mengenai kesehatan mental lalu membuat beberapa program kerja terkait kesehatan mental seperti membuat suatu talkshow, membuat kotak aspirasi terhadap keluh kesah siswa/siswi terkait program sekolah yang membuat kesehatan mental mereka tidak baik dan membuat suatu program dimana program itu mengadakan open recruitment volunteer untuk siswa/siswi yang tertarik menjadi agen kesehatan mental. Volunteer tersebut diseleksi dan mereka dibimbing oleh psikolog untuk menjadi tempat dimana siswa/siswi bisa konsultasi, menceritakan permasalahan mereka secara leluasa dengan catatan permasalahan yang diceritakan oleh siswa/siswi harus tetap dikonsultasikan kembali oleh volunteer ke psikolog. Program ini ada sebab terkadang siswa/siswi tidak terlalu nyaman untuk cerita ke guru lebih khususnya BK dan lebih nyaman untuk cerita ke sepantaran mereka. Program-program tersebut tidak dapat terlaksana apabila tidak mendapat dukungan dari sekolah. Sehingga perlu adanya perencanaan yang matang dari pihak OSIS dan penerimaan dari pihak sekolah. Solusi kedua yaitu mengenai permasalahan kesehatan mental yang terjadi antar siswa/siswi dan guru. Sebagai contoh, sebab permasalahan kualitas guru yang kurang memadai di institusi sekolah, banyak guru yang hanya memberikan pemberian tugas dengan kuantitas yang terlalu banyak tanpa pengajaran yang komprehensif,. Hal tersebut secara tidak langsung dapat mengganggu terhadap kesehatan mental pelajar. Pelajar mendapatkan tanggungan untuk menyelesaikan dalam waktu cepat yang tidak seharusnya pada rentang usia tersebut mendapatkan tanggungan tersebut . Maka dari itu adanya workshop kepada para guru agar guru memahami mengenai kondisi kesehatan mental remaja.

Ide lainnya