Apa dampak pembelajaran jarak jauh terhadap pengembangan karakter murid?
Dampak pembelajaran jarak jauh bagi pengembangan karakter peserta didik: 1. Terbatasnya aktivitas fisik dan komunikasi antar sesama peserta didik. 2. Demotivasi belajar dari anak peserta didik & learning loss. 3. Meningkatnya distraksi yang dapat mengganggu proses pembelajaran peserta didik. 4. Ruang untuk melatih karakter peserta didik melalui kebiasaan menjadi terhambat karena kegiatan belajar dilakukan secara jarak jauh. 5. Kurangnya peran orang tua sebagai guru di rumah karena adanya kesibukan lain, sehingga tidak dapat mengontrol perilaku peserta didik. 6. Terhambatnya proses belajar mengajar karena keterbatasan teknologi.
Gimana solusi yang bisa dilakukan untuk mengatasi dampak tersebut?
Berdasarkan hasil diskusi Mataharikecil Summit yang diselenggarakan pada hari Minggu, 26 September 2021 lalu, seluruh pihak wajib bergotong royong untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menerima materi belajar sekolah meskipun pembelajaran dilakukan dengan jarak jauh agar karakter peserta didik tetap terjaga dengan baik. 1. Pemerintah harus mampu memberikan kebijakan/program yang sesuai dengan kondisi saat ini, seperti: a. Membuat batasan jam belajar bagi peserta didik yang melakukan pembelajaran jarak jauh. b. Membuat program keteladanan yang dapat ditiru oleh peserta didik. c. Membuat metode pembelajaran baru yang bisa mendukung proses belajar antara anak dengan orang tua tanpa mengurangi kualitas materi pembelajaran. d. Membuat metode pembelajaran dengan tingkat kecepatan yang sesuai dengan beragam karakter anak untuk menjalani proses pembelajaran jarak jauh. e. Membentuk Satgas Anti Kekerasan yang terdiri dari Psikolog, Pendidik, Kuasa Hukum. 2. Komunitas dapat menjadi wadah atau jembatan bagi para peserta didik yang memiliki keterbatasan untuk menempuh pendidikan formal dan menjadi jembatan untuk mengatasi masalah pendidikan melalui kelas atau program-program yang dapat meningkatkan kualitas peserta didik terutama karakter. 3. Orang tua harus mampu memahami kelebihan dan kekurangan anak sehingga dapat menyeimbangkan antara karakter anak dengan cara pembelajaran yang harus diterapkan agar anak mampu menerima informasi materi dengan baik atau sama baiknya seperti ketika anak sekolah secara on-site. 4. Sekolah harus mampu memberikan pemahaman yang lebih baik dan tidak melimpahkan sepenuhnya tugas pengajaran peserta didik kepada orang tua, karena sekolah tetap bertanggung jawab atas perkembangan peserta didik tersebut (walaupun pembelajaran dilakukan secara jarak jauh). Sekolah juga harus mampu membuat sistem pembelajaran yang menyesuaikan dengan kondisi peserta didik. Diharapkan seluruh pihak dapat bekerja sama untuk mewujudkan solusi-solusi tersebut, agar pendidikan dan karakter peserta didik di Indonesia menjadi lebih baik.