Provinsi Sumatera Barat: Pengumuman Pemenang Kompetisi Menulis Esai

Cara untuk mempertahankan toleransi yang sudah ada di masa sekarang bagi penerus bangsa.

D

Deandra Azzahra

Sumatera Barat

Berdasarkan film dan video yang kamu tonton, ceritakan 3 (tiga) pembelajaran yang terkait dengan nilai-nilai keberagaman/ toleransi/ perdamaian? Kamu bisa berikan contoh dari kehidupan sehari-hari dan lingkungan sekitarmu.

Yang pertama, saya harus pandai menghargai dan menghormati orang lain. Jika ingin kehidupan yang harmonis, maka kita harus saling menghargai dan menghormati agar tidak ada perselisihan antar penduduk. Salah satu cara yang bisa saya lakukan untuk menghargai orang lain adalah seperti: 1. Menghargai hak setiap anggota keluarga 2. Tidak mendiskriminasikan teman karena latar belakangnya. 3. Menghormati kegiatan keagamaan atau etnis dari orang lain. Yang kedua, saya tidak boleh memaksakan kehendak saya kepada orang lain, karena, jika saya memaksakan kehendak kepada orang lain, hal ini bisa memunculkan pertengkaran antar satu sama lain. Hal-hal yang dapat saya lakukan sebagai bentuk untuk tidak memaksakan kehendak adalah: 1. Tidak memaksakan keinginan saya pada orang tua jika orang tua saya tidak bisa menyanggupinya. 2. Tidak bertengkar karena pendapat yang berbeda dengan adik saya 3. Tidak memaksakan pendapat saya disaat berdiskusi bersama teman-teman di sekolah. 4. Tidak memaksakan apa yang saya yakini ataupun yang saya sukai kepada orang lain. Dan yang terakhir, saya harus mempelajari latar belakang orang lain tujuannya agar saya semakin tahu tentang keberagaman-keberagaman di lingkungan saya dan membuat saya mengerti apa yang harus saya lakukan demi menjaga kerukunan antar penduduk. Yang dapat saya lakukan untuk mempelajari keberagaman di lingkungan saya lebih lanjut adalah: 1. Memahami kesukaan dan batas privasi antara anggota keluarga. 2. Berusaha memahami latar belakang masing-masing teman saya. 3. Giat dan tekun dalam pembelajaran terutama yang berkaitan dengan keberagaman saat guru mengajar di sekolah.

Ide lainnya

BERBEDA BUKAN BERARTI TAK SAMA Pendidikan merupakan pembelajaran pengetahuan, keterampilan, serta kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi selanjutnya melalui pengajaran, penelitian, serta pelatihan. Pendidikan terdiri dari beberapa jenis yaitu jalur pendidikan formal, pendidikan non-formal, dan pendidikan informal. Pendidikan juga dibagi ke dalam empat jenjang, yaitu anak usia dini, dasar, menengah, dan tinggi. Pendidikan termasuk suatu kebutuhan primer bagi setiap manusia karena pendidikan berperan penting dalam pembentukan baik atau buruknya seseorang dalam ukuran normatif. Pendidikan menjadi salah satu aspek dalam peningkatan potensi sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Dunia pendidikan adalah salah satu hal yang mampu menjadi sarana untuk memajukan kualitas bangsa. Melalui pendidikan, setiap orang akan belajar tentang berbagai wawasan dan ilmu pengetahuan. Pengalaman belajar tersebut, tentunya sangat berguna untuk menjalani kehidupan, baik dalam berkarier, urusan pribadi, hingga sosial. Salah satu bentuk pendidikan di lingkungan sekolah yaitu pendidikan karakter. Pendidikan karakter yaitu pembelajaran dibuat agar peserta didik dapat mengikuti dengan aktif dan menyenangkan. Upaya penerapan pendidikan karakter adalah religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri dan kreatif. Penerapan pendidikan karakter terbagi 2 yaitu: penerapan karakter sekolah bisa dilakukan dengan melalui setiap pembelajaran didalam kelas, keteladaan melalui pembiasaan-pembiasaan yang dilakukan di lingkungan sekolah. Dan penerapan karakter di lingkungan keluarga bisa dilakukan dengan melalui mengajarkan salat lima waktu dan ibadah lainnya kepada anak, menciptakan komunikasi yang baik dalam keluarga dan menanamkan kejujuran sejak dini. Erwin dipaksa secara halus untuk meneruskan toko sang ayah, sedangkan ia yang sudah mapan punya tujuan dan karir sendiri pada akhirnya dipaksa menyerah agar bisa melanjutkan usaha sang ayah. Setiap kepribadian anak pasti beragam-ragam tidak harus di sertifikasi, anak mungkin bisa diarahkan pendidikannya menuju apa yang kita inginkan. Misal, kalau berujung meneruskan usaha keluarga, mungkin ke selatan (sekolah tinggi atau jauh) tapi akhirnya malah ditarik lagi ke utara (nerusin usaha) buat apa? Kalau anak millenials yang diginiin, udah pasti ditarik balik talinya sama si anak. Animasi dan konten pendidikan membuat simfoni pada konten seperti Kok Bisa. Mereka memiliki pemahaman intuitif. Menggabungkan hal-hal sederhana menjadi kebaharuan dan menjadi salah satu inovasi terhadap pendidikan. Pendidikan tidak hanya bisa didapat di sekolah, kini dengan kemajuan teknologi pendidikan dapat hadir dalam media yang lain salah satunya Youtube. Seseorang harus bisa mengembangkan keahlian dalam berbagai bidang pada masa ini. Kemajuan teknologi serta berlimpahnya informasi saat ini membuat seseorang harus memiliki sebuah pemikiran yang sepenuhnya baru. Dimana seorang harus melakukan sesuatu yang kreatif untuk bisa menjadi lebih dari hanya sekedar cepat dan bagus untuk bersaing dengan mesin serta kemajuan teknologi. Dari dua sumber video di kanal youtube yang telah saya tonton kita bisa mengambil pelajaran tentang pendidikan karakter yang bisa diterapkan, seperti halnya pada film ‘Cek Toko Sebelah” dalam saling menghargai, saling menghormati, saling memahami. Pada video di kanal youtube “Kok Bisa” yang berjudul “Keberagaman Indonesia” saya dapat menyimpulkan apa saja pelajaran yang dapat diambil dari video tersebut. Kita bisa mengerti apa arti yang sebenarnya perbedaan suku, ras, dan agama, sesuai dengan semboyan NKRI yaitu Bhineka Tunggal Ika yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu.
Card image top
S
SriBulan Rosandi Sumatera Barat