Topik

Gimana agar anak usia SMP & SMA bisa menggunakan medsos dengan aman?

...

Cyber Crime: Netizen Indonesia banyak yang suka ngebully

Digital Civility Index 2020 menempatkan Indonesia diurutan ke-29 dari 32 negara pada kategori kesopanan dalam bermedia sosial alias terbawah di Asia Tenggara. Hal ini disebabkan oleh banyaknya hoax, ujaran kebencian, diskriminasi, serta cyberbullying. Bahkan, hampir 50% dari total responden mengaku terlibat bullying, dan 19% lainnya pernah menjadi target bullying.

Menurut UNICEF, cyberbullying adalah bentuk perundungan menggunakan teknologi digital, yang dapat terjadi di medsos, game online, maupun platform chatting. Mulai dari share foto, bikin postingan yang mempermalukan korban, sampai kirim ancaman melalui email. Banyak remaja Indonesia yang menyebarkan ujaran kebencian ke golongan yang tidak sependapat dengan kasih komentar kasar.

Banyak juga postingan body shaming (penghinaan fisik) di medsos. Sepanjang tahun 2018 aja, Divisi Humas Polri menyatakan ada 966 kasus body shaming. Belum lagi bicara pelecehan seksual melalui penyebaran dan penjualbelian foto/video privat tanpa seizin pihak yang ada di foto/video. Ini diperparah dengan komentar melecehkan. Kebayang gak gimana rasanya jadi orang yang ada di foto itu? Bisa kasih dampak buruk dari depresi hingga bunuh diri. 

Melihat Singapura, negara paling sopan dalam aktivitas medsos di Asia Tenggara, Pemerintah Singapura berupaya bikin ruang aman dalam akses internet. Ada National Digital Literacy Programme yang dibikin Kementerian Pendidikan Singapura dengan fokus pengajaran “find, think, apply, create”. Pemerintah Singapura juga menerapkan berbagai kebijakan, misalnya Undang-undang (UU) Anti Pelecehan di internet dengan sanksi tegas atas kejahatannya dan memberikan perlindungan hukum pada korban. Lalu, gimana dengan Indonesia?

Tingkat literasi digital remaja masih timpang nih

Indonesia punya program yang mendorong penanaman literasi digital pada siswa, yaitu Gerakan Literasi Digital yang digagas Kemendikbud pada tahun 2017. Lalu, dalam kurikulum juga guru diharapkan bisa mendorong kemampuan berpikir kritis muridnya yang berguna dalam mencerna dan merespon informasi yang diterima. Ada Program Literasi Digital Nasional yang dimotori oleh Kominfo yang berpegang pada 4 Pilar Literasi Digital, yaitu digital ethics, digital safety, digital skills, dan digital culture. 

Hanya saja, masih perlu beragam upaya buat mengatasi ketimpangan literasi digital remaja. Hal ini penting banget karena remaja itu pengguna paling aktif medsos sehingga mereka adalah kelompok yang rentan terpapar cyber crime

Jadi, gimana agar anak usia SMP & SMA bisa menggunakan sosmed dengan aman?

Dalam memikirkan idemu, jangan lupa mempertimbangkan beberapa hal yah:

  1. Pastikan ada sisi yang inovatif dari idemu, atau berbeda dari praktek yang sudah ada sekarang;

  2. Idemu harus relevan ya dengan permasalahan yang ditanyakan;

  3. Idemu berpotensi dapat menjangkau berbagai lapisan masyarakat di berbagai wilayah serta tingkat pendidikan dan ekonomi.

Klik tombol "Sumbang Ide" dan bagikan idemu di situ yah!

Topik ini merupakan kolaborasi dengan

Gimana ya cara ikutan nyumbangin ide?

Pilih topik yang kamu inginkan

Kamu bisa pilih topik yang paling menarik buatmu.

Sampaikan idemu

Sampaikan idemu dengan menjawab pertanyaan topik yang tersedia melalui tulisan, foto atau video berisi visualisasi idemu.

Tungguin pengumumannya

Nah, nantikan pengumumannya. Kamu bisa cek di website ini atau di emailmu untuk dapat info ide-ide yang terpilih.

Pertanyaan yang paling sering ditanyakan

Semua pihak boleh ikut berkontribusi dalam bentuk menyampaikan ide dan/atau tulisan yang bisa jadi pemantik dalam merancang Indonesia.


Bisa masukkan idemu di sini.


Kami akan mengkurasi ide yang masuk. Merancang.id menerima beragam topik yang dapat membawa perbaikan buat Indonesia.


Boleh banget, terutama jika kamu bisa menyampaikan penjelasan tambahan yang dapat memperkuat ide tersebut.