Gimana agar Indonesia bisa diet plastik?

Pemilahan sampah mulai dari rumah tangga dengan cara memberikan nilai (value) pada sampah dengan sistim jaminan pengembalian uang.

V

Veri Gunawan

Bengkulu

Gimana agar semua orang peduli lingkungan?

Dengan cara merubah tingakah laku (beharvior of change) masyarakat secara global

Gimana agar semua orang mau bergaya hidup diet plastik?

memberikan nilai dari plastik itu sendiri

Gimana agar gunung sampah di TPST berkurang?

Pemilahan sampah mulai dari rumah,

Gimana agar lebih banyak orang mau memilah sampahnya?

Ini masalah Indonesia dan ini juga masalah dunia. saya berpendapat Inti dari masalah ini adalah masalah pemilahan sejak dari rumah tangga.Ketika kita berbicara masalah sampah maka ini adalah tanggung jawab kita bersama, hal ini sebenarnya yang harus dipertegas. Sebagai contoh : ketika kita berbicara masalah sampah bekas bungkus Mie Instan atau Bungkus Detergent, maka yang bertanggung jawab dengan sampah tersebut adalah Produsen yang mengeluarkan sampah tersebut dan konsumen yang sudah menggunakan produk tersebut. caranya : yaitu dengan memberi nilai pada sampah tersebut, sebagai contoh : harga satu bungkus detergent Rp, 10,000,-, maka harga jamainan untuk mengumpul plastik Rp. 500,-, sehinnga satu bungkus detergent dijual dengan harga Rp. 10.500,-. lalu bagaimana plastik tersebut bisa di kumpul atau dipilah ?...Di bungkus detergent sudah tertera bahwa sisa/bungkus detergent ini bisa di uangkan kembali seharga uang jaminan tersebut, yaitu Rp. 500,- disini proses pemilahan dan pengumpulan sampah bisa lebih efisien.saya optimis metode ini bisa diterapkan, dan pada akhirnya nanti tercipta outlet sampah di setiap kelurahan/desa yang bisa menciptakan lapangan pekerjaan baru...tentu dengan perhitungan lebih lanjut...

Insentif apa yang bisa dikasih ke perusahaan pengolahan sampah plastik agar usahanya berkelanjutan (tidak merugi)?

Dari jawaban saya di step 5.bahwa ketika seseorang membeli produk yang pada akhirnya menjadi sampah plastik, maka pada dasarnya pihak perodusen dan konsumen lah yang bertanggung jawab dengan sampah tersebut. agar perusahaan pengolahan sampah plastik tidak merugi maka bisa diselasaikan dengan dua sisi, yaitu : dari pihak produsen (perusahaan); pihak produsen harus bekerjasama dengan perusahaan pengolahan sampah. dan dari pihak konsumen adanya persentase dari hasil uang jaminan tukar sampah tersebut. dalam hal ini perlu adanya regulasi pemerintah

Ide lainnya