Gimana caranya biar Indonesia bisa berlaga di Piala Dunia?

Perbaiki mental sebelum memulai perubahan yang diinginkan.

A

Arief Wahyu Prasetyo

Jawa Barat

Gimana agar bibit pemain muda dapat ditemukan dan dibina menjadi pemain profesional?

PSSI harus memiliki struktur pembinaan sepakbola yang berjenjang dan berkelanjutan di seluruh Indonesia, tidak hanya berkembang di daerah-daerah tertentu. Untuk berjenjang mungkin sudah banyak ditemui turnamen-turnamen di level akar rumput atau terbawah yang diselenggarakan. Tetapi turnamen-turnamen atau kompetisi-kompetisi yang ada kurang mendukung untuk berkelanjutan bagi karier si pemain, khususnya yang masih berusia muda. Hanya pemain-pemain yang sebagian besar dididik di SSB yang memiliki peluang karier di masa depan yang lebih jelas, walaupun peluangnya juga tidak besar. Selanjutnya kadang turnamen-turnamen yang ada menurut pandangan saya hanya bersifat "musiman". Dalam arti jika hanya ada momen-momen tertentu atau jika ada sponsor yang bersedia menyumbangkan uang untuk penyelenggaraan turnamen. Hal ini perlu menjadi salah satu pelajaran untuk PSSI. Selanjutnya juga, menurut pandangan saya perlu dibuat turnamen atau saya lebih menyukai adanya kompetisi minimal di 514 kabupaten/kota, bukan sekedar 34 provinsi. Mungkin hal ini terasa mustahil karena kondisi keuangan atau kehidupan secara umum di tiap-tiap daerah berbeda-beda satu sama lain, bahkan bisa sangat jomplang melihat antara daerah-daerah di Jawa yang jauh lebih maju dibanding sebagian besar daerah-daerah di luar Jawa yang dalam banyak hal kesulitan di berbagai bidang. Tetapi menurut saya keberadaan turnamen atau kompetisi yang berjenjang dan berkelanjutan itu wajib agar bukan hanya bertujuan timnas sepakbola Indonesia bisa tampil di Piala Dunia, tetapi bisa maju dari berbagai faktor di dunia sepakbola. Tentu hal ini membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak, baik dari pemerintah sampai swasta/pengusaha untuk memajukan sepakbola Indonesia. Hal ini bisa membuat sepakbola Indonesia lebih maju, bahkan hal ini bisa diterapkan di cabang olahraga lain, tentu menyesuaikan dengan kultur atau situasi & kondisi yang ada dalam cabang olahraga yang lain.

Gimana agar lebih banyak pemain muda yang bergabung dalam klub sepak bola hingga menekuninya sebagai karir?

Hal ini sebenarnya mudah dilakukan bila pihak-pihak yang terkait punya mental tidak hanya mementingkan kepentingan diri sendiri atau kelompoknya. Pertama, biar pemain muda bisa menekuninya sebagai karir profesional tentu harus dibuat sistem yang mendukung di bidang sepak bola. Pertama misalnya membenahi sistem turnamen atau kompetisi menjadi berjenjang dan berkelanjutan di semua daerah di Indonesia. Selanjutnya, dari pihak pemerintah misalnya membuat aturan yang bisa memaksa menginvestasikan sebagian uangnya untuk penyelenggaraan sistem di dalam sepak bola Indonesia, entah menjadi sponsor di tingkat daerah atau membiayai pengerjaan infrastruktur yang terkait sepak bola (lapangan sepakbola, lapangan futsal, gym, dll). Terakhir untuk memperbaiki dan memajukan sepak bola Indonesia tentu harus memperbaiki mental dan dasar pemikiran yang tidak hanya untuk sekedar bisnis atau menjadi alat politik bagi semua pihak yang terlibat di bidang sepak bola Indonesia.

Seperti apa idealnya jenjang pendidikan pemain muda hingga bisa direkrut jadi pemain profesional?

Selain keberadaan SSB (Sekolah Sepak Bola) yang sudah ada di berbagai wilayah di Indonesia, yang ini juga perlu dimaksimalkan perannya, tentu juga ada lembaga pendidikan di tingkat dasar yang bisa menjadi titik awal dalam perkembangan karir pemain muda dalam menekuni dunia sepak bola. Keberadaan lembaga pendidikan bisa menjadi pihak yang juga berperan dalam perkembangan sepak bola Indonesia melalui anak-anak yang mungkin tidak bisa menjalani pendidikan sepak bola di SSB karena terbentur biaya tetapi bisa melihat bakat-bakat melalui keberadaan turnamen atau kompetisi yang sudah dibuat struktur yang mengakar oleh PSSI. Hal ini tentu akan memudahkan PSSI atau klub-klub Indonesia dalam menemukan bakat-bakat yang ada di seluruh daerah di Indonesia.

Ide lainnya