Permasalahan apa yang kamu lihat?
Indonesia darurat sampah plastik disebabkan oleh pengelolaan sampah yang belum maksimal baik dari pemerintah pusat sampai pemerintah daerah. Memang sudah ada kota tertentu yang memiliki sistem pengelolaan sampah yang cukup baik tetapi ada juga daerah tertentu yang masih minim dalam hal mengelola sampah. Salah satu contohnya daerah saya sendiri yaitu Kabupaten Mamasa. Pengelolaan sampah di kota Mamasa masih minim dan belum banyak masyarakat yang sadar untuk membuang sampah pada tempatnya. Masyarakat yang tinggal di pinggiran sungai lebih memilih membuang sampah di sungai daripada di tempah sampah. Masyarakat yang tinggal di pegunungan lebih memilih membuang lubang yang dibuat sendiri dan membakarnya. Hanya sedikit ASN di daerah saya yang membuang sampah di tempat pembuangan sampah dan melakukan gaya hidup diet plastik, padahal profesi terbanyak di daerah saya adalah ASN. Memang sudah ada dinas yang mengelola sampah tetapi kadang belum maksimal juga apalagi jika terjadi pergantian pimpinan pada dinas tersebut.
Bagaimana ide kamu untuk menyelesaikan permasalahan tersebut?
Perlu ada regulasi yang mengatur pemerintah dari pusat hingga daerah untuk memberikan pemahaman dan kesadaran kepada setiap ASN untuk melakukan tindakan menyelamatkan bumi, lingkungan dan daerah yang didiami dengan mengelola sampah dimulai dari rumah masing-masing. Ketika setiap ASN memilah sampah dari rumah, menggunakan kembali sampah plastik (daur ulang), melakukan pengomposan dan memilih gaya hidup diet plastik maka tempat pembuangan sampah akhir akan semakin berkurang. Bahkan jika di setiap kantor pemerintah tersedia tempat pemilihan sampah ataupun ada tempat mengompos maka setiap orang akan tergerak untuk melakukan pengelolaan sampah. Dengan menjadikan setiap ASN sebagai teladan dalam melakukan pengelolaan sampah maka masyarakat akan menjadi terinspirasi untuk melakukan hal yang sama juga.
