Bagaimana menghilangkan sekat-sekat sosial akibat algoritma media?

Witinema mengajukan program kampanye APEL sebagai solusi. APEL merupakan akronim dari Amati, Pelajari, Eksplorasi, dan Lanjutkan. Program ini dilaksanakan dengan mengadakan kompetisi kampanye gerakan APEL melalui platform video pendek TikTok yang diadakan setiap bulan dengan sub-tema yang terus berubah. Witinema mengharapkan masyarakat untuk membentuk kesadaran akan pentingnya mencari, mengolah, dan kritis terhadap informasi yang telah ada sebagai hasil dari program kampanye APEL.

W

Witinema

...

Apa akar permasalahan ini? Apa faktor yang menyebabkan pembentukan sekat sosial yang menjadi dampak intoleransi dalam masyarakat?

Dengan mengonsumsi konten yang sejenis secara terus-menerus, pengguna media sosial dapat terjebak dalam satu sudut pandang tanpa mendapat informasi lebih lanjut. Dikombinasikan dengan kurangnya edukasi, kurangnya sikap toleransi, kebiasaan malas membaca, serta ketidak pedulian masyarakat, snowball effect akan membentuk sekat sosial akibat perbedaan sudut pandang dalam masyarakat.

Apa yang dapat pemerintah/media/pengguna medsos dan internet lakukan untuk melawan snowball effect dan memecah sekat-sekat ideologi ini? Pendekatan apa yang paling tepat untuk mengatasi masalah tersebut? Jelaskan mekanismenya secara rinci.

Untuk mencegah dampak negatif dari snowball effect yang diakibatkan oleh algoritma, Witinema memilih melawannya dengan pemanfaatan algoritma itu sendiri. Memanfaatkan pasar yang menyukai tren video pendek dengan konten yang baru, refreshing, dan ringan, Witinema membentuk lomba kampanye raising awareness APEL. Dengan sistem penilaian yang menilai engagement, para peserta diharapkan mampu membuat video pendek yang sesuai dengan keinginan pasar. Di sisi lain, dengan engagement yang tinggi, video pendek para peserta diharapkan dapat masuk ke algoritma platform media sosial sehingga tersebar ke lebih banyak masyarakat. Bekerja sama dengan pemerintah, Witinema mengharapkan APEL dapat tumbuh dalam diri masyarakat, sehingga lebih kritis dalam berpikir dan mampu melihat sudut pandang yang lain. Keberhasilan program yang dicanangkan oleh Witinema ini sendiri dapat dilihat melalui metode survei kepada para peserta kampanye APEL. Pun dapat dilakukan dengan melihat traffic engagement dari konten yang diikutsertakan dalam kampanye APEL ini sendiri.

Ide lainnya

jadi ide kami adalah melakukan pendekatan melalui film pendek yang bertujuan mengedukasi serta berfokus pada permasalahan sekat sosial akibat snowball effect. kemudian ada langkah yang bisa ditempuh oleh para penggunan media sosial untuk memecah sekat sekat sosial. yaitu Membatasi diri dari informasi luar, yang dinilai tidak bermanfaat serta bersifat negatif, Memperbanyak kegiatan yang melatih fokus dan critical thinking agar tidak mudah terpengaruh atas suatu informasi yang belum pasti. memanfaatkan algoritma sosial media untuk sharing hal hal yang positif yang bersifat mempersatukan keberagaman. bagaimana caranya? 1. membuat konsep film pendek Dimana diceritakan sebuah isu yang tersebar dikalangan remaja sehingga menimbulkan sekat-sekat sosial, kemudian melakukan langkah baru untuk memecahkan sekat sosial tersebut (snowball effect) 2. Melakukan kolaborasi Dengan organisasi yang bergerak dibidang film pendek, untuk bekerja sama dalam proses pembuatan film dari awal hingga akhir. 3. Dengan memanfaatkan Algoritma sosial media agar para remaja tertarik dan penasaran dengan film pendek kita. 4. Ditayangkan melalui platform media sosial gratis seperti Youtube mengapa harus film pendek? Karena film pendek bisa menggambarkan peristiwa yang relate dengan kehidupan kita serta bisa menyampaikan bahaya dampak negatif dari sekat sosial (snowball effect). Diharapkan setelah film ini tayang beberapa bulan kemudian pengguna media sosial bisa lebih cermat dalam memilah dan memilih informasi, kemudian meminimalisir penyebaran hoax minimal 5% dari tahun sebelumnya, dan bisa mempertahankan sikap toleransi yang dimiliki oleh bangsa ini.
Card image top
T
The Funtastic4