Punya ide seru dan kreatif ngajarin toleransi untuk anak-anak?

Kartu Kuartet Nusantara.

Muhammad Nurbuana Alfatah

Jawa Barat

Gimana yah ngajarin toleransi ke anak-anak dengan seru dan kreatif? Ceritakan idemu dengan lebih detail di sini! Bagaimana cara kerja idemu, siapa yang akan terlibat, dan mengapa menurutmu ide ini akan menjawab permasalahan yang ditanyakan?

Saya mengusulkan dengan memakai kartu quartet nusantara, di kartu quartet nusantara ini kita akan disajikan sebuah permainan berupa kartu quartet yang berisi mengenai suku di Indonesia, makanan, minuman khas Indonesia, ditambah dengan pantai, gunung dan rumah adat. di kartu quartet nusantara ini kita akan bermain selayaknya permainan kartu quartet biasanya, mengumpulkan poin berdasarkan keberhasilan mendapatkan kelompok kartu. Setelah memainkan kartu ini para pemain bisa meng-scan kartu quartet yang akan mengantarkan ke web yang menjelaskan informasi mengenai lebih lengkap mengenai isi kartu quartet tersebut. Kartu quartet ini bisa dimainkan oleh siapa saja, karena tidak ada batasan usia dalam memainkan kartu quartet nusantara ini. Di dalam kartu quartet ini, anak anak diajarkan untuk mengenal kekayaan budaya nusantara sehingga dari perkenalan tersebut diharapkan tumbuh rasa toleransi, karena telah mengetahui budaya di Indonesia. Ditambah pemikiran-pemikiran yang kritis terhadap budaya Indonesia.

Ide lainnya

Di zaman modern ini sudah ada games yang mengajarkan toleransi contohnya galaxy obscurio. Board game tersebut mengajarkan untuk menjaga perdamaian. Tugas kita adalah mempromosikan games karya-karya anak bangsa tentang toleransi

Edelin Nilsa Putri DKI Jakarta

Mengadakan workshop seni teater, dimana anak-anak bisa mengeksplor perasaan mereka tentang toleransi dalam lingkungan yang aman.

Ayu Temenggung DKI Jakarta

Mengajarkan anak anak apa itu toleransi dengan program perkemahan anak bangsa.

Emma Kinarian Purwanto Jawa Tengah

Program “melirik budaya” yang dilakukan untuk memperkenalkan budaya suku lain supaya anak-anak mengenal budaya lain yang ada di nusantara.

Mudassir, S.Pd Aceh

relawan merancang.id mengedukasi anak2 di sekolah terkait edukasi pentingnya toleransi sejak usia dini

NOER LAILY HASYIM Jawa Timur

Mengasah kemampuan melalui Belajar bersama

Yeselia Manuel Banten

Mengajarkan kepada semua orang di Indonesia terkhusus kepada anak - anak jaman sekarang bahwa saling bertoleransi itu penting, contohnya berteman dengan siapa saja tidak memilih milih teman (yang berbeda suku,agama,ras,antargolongan), tidak saling mengejek tentang kekurangan orang, dan pendidikan yang baik yang didapatkan anak di Sekolah dan Rumah (Keluarga dan Orang Tua) contohnya mempelajari bahasa daerah, makanan dan pakaian atau budaya Indonesia

Tania Lolowang Sulawesi Utara

Sikap toleransi haruslah diajarkan dan ditanamkan pada diri anak sejak usia dini,melihat kondisi dimana negara kita ini terdiri dari beberapa agama,suku,dan budaya.

Nursakina A Sukara Sulawesi Selatan

Indonesia yang kaya, harus sebanding dengan pemikiran sempurna pada putra putri bangsanya.

Chusnul Dwi Lestari Jawa Timur

Mengkolaborasikan peran keluarga, pendidikan, serta lingkungan dengan teknologi untuk diaplikasikan secara menarik kepada anak tentang toleransi.

Najwa Sabrina DI Yogyakarta

Mengajarkan mana yang baik mana yang salah, dan ajarkan mana itu kebaikan yang jelas dan mana hanya sebuah kebohongan. Ajarkan hal itu sejak dini oke!

Salma azizah Jawa Tengah

Anak-anak sering mencontoh perilaku dari apa yang mereka lihat, dengan ditayangkan tontonan yang berkualitas mereka akan melakukan perilaku yang berkualitas juga.

Antia Rana Zalikha Banten

Pendidikan dari keluarga

Abdurrohman Said Jawa Timur

Permainan individu dalam kelompok yang ditandingkan dengan individu dalam kelompon lain berupa tanya jawab tentang keberagaman agama, suku, bahasa, dan budaya di Indonesia

Dzulqarnain Syah Syaifullah Permana Jawa Timur

camping yang mengajari indahnya toleransi

Marcella Diviani Tehubijuluw Banten

mengajarkan bertolenrasi tinggi pada anak anak dengan cara bermain peran/drama

Dini Amalia Putri Riau

Dengan membuat suatu 'program' yang dimana dapat mengajarkan apa itu toleransi kepada anak.

Raniya Nafisa Jawa Barat

Sahabat Pena Nusantara adalah kegiatan saling bertukar surat antar anak Indonesia yang berasal dari berbagai latar belakang dan asal daerah yang berbeda-beda.

Nadia Farah Lutfiputri DKI Jakarta

Bertukar cerita melalui karya. Anak dan remaja dari daerah yang berbeda akan bertukar cerita kegiatan sehari-hari mereka dalam bentuk karya, terutama gambar dan tulisan (atau vlog jika memungkinkan). Pertukaran bisa dilakukan secara online maupun melalui pos.

Kathrinna Rakhmavika Banten

Mengajarkan toleransi dengan cara mencoba langsung budaya-budaya dari daerah lain, hal tersebut dapat berupa makanan, gaya bahasa, ataupun mempelajari kesenian daerah.

Geby Gabriella DKI Jakarta

Mengumpulkan anak daru berbagai suku dan agama untuk bermain dan berkerja sama di sebuah kemping ceria

Farent B. Sagala Jawa Barat

Mulai dari sekolah-sekolah guru-guru dalam membagi kelompok belajar diupayakan agar memperhatikan agama siswa, contoh jika ada 5 kelompok dan ada yang non muslim diharapkan agar di bagi merata di tiap kelompok

Arwin Tandi Sulawesi Selatan

Webseries yang memperlihatkan anak-anak mengobrol dengan orang-orang yang 'luar biasa' (misalnya berkulit hitam, albino, bertato, penyandang disabilitas, dll)

Dhiya Khairinnisa Jawa Barat

Melalui buku cerita bergambar yang menunjukkan tidak ada makhluk yang sempurna dan perbedaan diciptakan untuk saling mengisi, menjalankan misi, mencapai tujuan, 'menyempurnakan' satu dengan yang lain.

Alfian Muhammady Sulawesi Utara

Pembiasaan bertoleransi

M.sulthon syafiq Jawa Timur

membaca, memilah dengan baik berbagai informasi dari narasumber terpercaya, peranan orang tua yang sangat penting dan berani lah untuk speak up

alya muzizah DKI Jakarta

dengan menonton film yang mengajak anak untuk toleransi, membacakan sebuah cerita, dan dengan memberitahukah atau menampilkan sebuah gambar yg menunjukkan bahwa toleransi itu sangat indah, bila tidak ada toleransi maka akan terjadi juga diskriminasi dan rasa tidak percaya diri.

Anonymous